SOLOR, MN- Aloysius Dilang Kedang (57), warga desa Lamaole, Kecamatan Solor Barat (Flores Timur) yang rumahnya terbakar di awal Tahun Baru 2021, Jumat (1/1) mengaku sangat heran dengan kejadian tersebut.
Tak masuk di akal sehatnya, demikianlah Wisu Kedang ketika dikonfirmasi, Sabtu (2/1).
Kisahnya, di Jumat, 1 Januari 2021 pagi, usai memasak nasi, dirinya lalu memadamkan api dengan cara menyiramnya dengan air. Dirinya lalu mandi, dan menyiapkan diri untuk ke gereja.
Sebelum keluar rumah, dirinya kembali memeriksa tungku dan memadamkan lampu listriknya. Aman ! Dirinya lalu pergi ke Gereja Stasi Yoseph Freinademetz Tana Edang untuk mengikuti Perayaan Ekaristi pembukaan Tahun Baru 2021.
“Tak ada firasat apa-apa. Ketika Misa sudah selesai, saya didatangi oleh Jackri, dan menyampaikan bahwa rumah saya terbakar. Saya sangat kaget, dan langsung bergegas kembali ke Lewolein. Ketika tiba di tempat dimana rumah kami dibangun, semuanya sudah selesai terlahap api. Sakit, sakit sekali ! Memandang semuanya itu dengan hati yang teramat sakit ! Apa daya, semuanya sudah terjadi, dan saya hanya menyerahkan semuanya itu kepada DIA Yang Di ATAS !” ujarnya dengan kepedihan yang terlihat.
Keheranan serupa pun disampaikan beberapa warga Lewolein lainnya. Ketika mereka bergerak menuju Gereja (Tana Edang ), rumah Wisu Kedang yang barusan ditinggalkan istrinya (belum 40 hari) itu masih sebagaimana mestinya.
Bahkan ada warga yang menuturkan kalau tak lama sebelum usai perayaan Ekaristi itu, dan melewati jalur Tana Edang-Lewolein, sempat melihat kalau rumah itu masih ada. Aneh memang, begitulah sumber itu berkisah !
Jilatan api yang tertutup asap pada rumah Wisu Kedang itu, awalnya diketahui oleh salah seorang tetangga Wisu Kedang, yang kebetulan di pagi itu tidak ke gereja.
Dirinya lalu berteriak meminta bantuan. Ada beberapa warga di situ, namun tak satu pun yang bergerak melakukan pertolongan penyelamatan.
Gerakan pertolongan baru dilakukan tatkala Yanto dan istrinya (bidan) melintasi area itu.
Yanto bergerak menyiram api, dan istrinya menelpon Babinsa mengabarkan peristiwa itu.
Sayang, usaha penyelamatan yang dilakukan Yanto tersebut, terlambat. Rumah yang terbangun dari dana stimulan BPBD Kabupaten Flotim di TA 2019 itu ludes seketika.(GOE-R1)
Komentar