MAUMERE, MN- Produksi pengolahan minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil) oleh sepasang suami istri, Aleksander Leksi selaku fasilitator dan Goreti Paderina selaku Educator FSP SOS Waturia, hingga saat ini belum tersentuh bantuan pemerintah daerah.
Kerja sampingan yang sudah ditekuni selama hampir 2 tahun lamanya, diproduksi oleh kelompok Wairii Watuklong, Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka.
“Awal pembuatan minyak kelapa murni ini, kami mengalami beberapa kendala karena belum terlalu paham dan juga kekurangan fasilitas,” ujar Aleksander Leksi di tempat kediamannya, Wairii, Jumad (26/04/2019).
Dia berharap pembuatan minyak kelapa murni ini harus dilanjutkan dengan tentunya mendapat dukungan dari pemerintah daerah.
“Kami sangat butuhkan bantuan dari pemerintah. Karena dengan bantuan tersebut, kita berharap adanya peningkatan ekonomi keluarga. Kita juga ingin memberdayakan ekonomi masyarakat, hanya terbentur pada modal saja,” akunya.(SAN/YAM-R1)
Komentar