LEWOLEBA, MN- Dandim 1624 Flotim, Letkol Czi Imanda Setyawan, S.T., M.I.P akhirnya mengembangkan tanama pisang jenis pisang bugis di areal tanaman pertanian seluas 2 hektar di Lembata.
Pengembangan tanaman pisang ini sebagai salah satu bentuk upaya peningkatan ekonomi masyarakat di tengah pandemic covid 19 saat ini.
Upaya tersebut sudah dilakukan oleh Koramil 1624 -03/Lewoleba, selama ini di Kabupaten Lembata.
Dandim dalam penjelasannya saat meninjau lokasi pengembangan pisang tersebut, pada Selasa (02/02/2021) menegaskan, di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, kebutuhan akan bahan pokok adalah kewajiban. Untuk itu, kami memberikan contoh kepada masyarakat dengan penanaman bahan pokok salah satunya Pisang Bugis ini.
“Alhamdulillah, pagi ini kita bisa lihat bersama-sama menanam perdana pisang Bugis dengan luas lahan 2 Hektar. Ini kami lakukan guna mendukung dan mensukseskan program ketahanan pangan di Kabupaten Lembata. Kami siap membantu para kelompok tani dalam mewujudkan ketahanan pangan,” tegasnya.
Dandim pun sangat berharap para kelompok Tani yang ada di Lembata dapat memenuhi kebutuhan pangan mereka dan mudah – mudahan bisa menjadi contoh bagi Kabupaten lainnya.
Danramil 1624-03/Lewoleba, Mayor Chb Ihsan mengurai, pihaknya akan melanjutkan perintah Dandim dan mengarahkan Babinsa Koramil 1624-03/Lewoleba agar melibatkan diri, bersama masyarakat agar turun langsung ke lahan yang akan digunakan untuk mengecek perkembangan pisang Bugis yang sudah hampir masa panen saat ini.
Sementara itu, Arifin anggota kelompok petani binaan Koramil 03 lewoleba, dalam keterangannya mengapresiasi dukungan para babinsa yang mau bekerja sama dengan masyarakat untuk mengolah lahan yang selama ini tidak digunakan oleh mereka.
“Kami merasa bersykur, karena para babinsa juga sangat antusias dengan perogram ini. Mereka bisa lebih dekat dengan mastarakat binaanya Dan belajar untuk berbaur dengan warga,” tutupnya.(MAR-R1)
Komentar